Rabu, 16 Februari 2011

Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang

Roma 12 : 16 - 18
Sedapat-dapatnya ,kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang


Sabtu, 12 Februari 2011

Mengaku...? siapa takut

Akuilah Dia dalam segala lakumu,maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:6)

Pernahkah saudara jatuh cinta ?, pastilah pernah ya....siapakah yang pertama kali mengakui bahwa engkau atau pasanganmu merasa telah jatuh cinta ?, menurut adat timur ,adalah hal yang tabu untuk seorang perempuan mengakui jatuh cinta kepada seorang laki-laki, itu makanya perempuan selalu pasif / menunggu untuk seorang pria mengatakan "aku suka padamu." dan menungg hal tersebut adalah hal yang menyesakkan bagi si perempuan Apalagi kalau perempuan tersebut yang jatuh cinta,entah sampai kapan dia akan menahannya. Tetapi,berbeda halnya dengan rasa suka,rasa cinta kita kepada Tuhan . Allah menginginkan kita untuk mengakui Dia dalam hidup kita,dikatakan dalam segala lakumu,berarti dalam seluruh aspek kehidupan kita,tingkah laku kita,pola pikir kita semuanya harus berdasarkan pengakuan kita terhadap Allah. Kalau kita mengakui Dia dalam kehidupan kita,maka konsekwensinya adalah kita adalah cerminan Allah dalam hal kebaikkan,kasih dan lain sebagainya. Satu hal yang membuat kita tidak menjadi garam dan terang dunia (Matius 5 :13-16),adalah tingkah kita,perilaku kita,tutur kata kita,perbuatan kita tidak menunjukkan terang dan garam disekitar kita,sehingga tidak terlihat kemuliaan Allah didalam diri kita,kita tidak ubahnya seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tuhan menginginkan kita untuk mengakui Dia,dalam segala hal,agar Ia meluruskan jalan kita. Saudara,tidak dapat kita pungkiri bahwa dunia ini banyak menjanjikan kenikmatan sesaat,dunia ini banyak menjanjikan kemudahan yang berujung kepada dosa. Perbuatan menyimpang hanya bisa kita hindari kalau Tuhan ada di dalam hidup kita. Mengandalkan Tuhan menjadi tameng yang ampuh untuk menghindari dari segala macam atribut-atribut dunia ini yang bisa membawa kita kepada pencobaan. Untuk itu,marilah kita selidiki kembali hati kita,apakah jalan-jalan kita serong ...."selidikilah aku ya Allah dan kenallah hatiku,ujilah aku dan kenallah pikiranku;lihatlah apakah jalanku serong,dan tuntunlah aku dijalan yang kekal ."(Mazmur 139:23-24). Beranikah saudara mengakui Dia dalam segala tingkah lakumu....? siapa takut...amin

Bertobatlah Percayalah pada Injil (Markus 1:9-15)

Dalam kehidupan ini,ada dua pilihan yang selalu berkaitan dengan iman seseorang.yaitu apakah seseorang itu mengikuti Tuhan atau mengikuti Iblis (setan/penggoda).Dan terhadap kedua pilihan ini terdapat konsekwensi yang harus di jalankan yaitu, memenuhi keinginan  dari yang diikuti yang pada intinya kepatuhan. Ketika manusia memilih Tuhan,maka yang ada adalah kata larangan dan percayalah

Tuhan Memahkotai Tahun 2011

Engkau Memahkotai Tahun dengan kebaikkanMu,jejakMu mengeluarkan lemak (Mazmur 65:12)

Ada kebiasaan yang baik bagi setiap orang ,mengawali tahun,mengawali hari dengan mengucap syukur  kepada Tuhan sebagai sang pemilik hari atau Tahun. Karena dengan demikian kita memiliki satu pemahaman bahwa tiada hari yang terlepas tanpa pertolongan tangan Tuhan. Dan untuk segala yang telah diberikan maka patutlah kita bersyukur kepadaNya. 
Daud,dalam seluruh aktifitas kehidupannya senantiasa megungkapkan dalam bentuk ucapan syukur, kali ini dia mengatakan bahwa Tuhan memahkotai tahun dengan kebaikkan. kalau dikatakan memahkotai,berarti menganugrahkan satu tahun penuh,dari januari sampai desember itu penuh dengan kebaikkan. Suatu ungkapan yang dinyatakan dengan berlandaskan pemahaman yang luar biasa kepada Tuhan. pengakuan iman Daud, kepada seluruh yang membaca Mazmur ini bukan tanpa sebab,karena hasil dari kesaksian hidupnyalah maka ia benai menuliskannya dalam bentuk syair,mazmur kepada Tuhan. Daud mempercayai segala kebaikkan Allah,kalau kita telah mengakui segala kebaikkan Allah maka serumit apapun kehidupan yang kita jalani maka kita akan keluar dari masalah yang tengah kita hadapai. Tetapi orang kebanyakkan takluk kepada persoalan,loyo terhadap persoalan,tidak bergairah untuk keluar dengan iman,karena memandang persoalan bukan dari sudut pandang Allah,melainkan memandang dari sudut pandang manusia, ya mana bisa, bukankan tubuh kita ini terdiri dari darah dan daging,keinginan daging mendominasi dari keinginan Roh..?. Yang membuat manusia tidak mampu menikmati hari dengan pergumulan adalah peta kekuatan imannya yang tidak kuat. Allah dipandang hanya sebagai pemberi berkat saja, bukan dipandang sebagai multi anugrah. Sehingga,ketika kita berhadapan dengan persoalan,ya sudah...layulah kita. Daud,adalah sosok seorang hamba yang senantiasa disegala situasi dan kondisi senantiasa mengatakan "Tuhan adalah kekuatanku",Inipun mengakui bahwa kebaikkan Tuhan itu sungguh luar biasa ...
Saudara,tujuan utama Tuhan memberikan kebaikkanNya adalah agar kita berhasil (Maz.35:27),dalam segala hal,ekonomi,keluarga,rumahtangga,pendidikkan,pelayanan,dan lain-lain. Daud katakan jejakMu meninggalkan lemak ;apapun yang kita lakukan mendatangkan berkat,ditambah-tambahkan ,diperbaharui senantiasa. 
nah,bagaimana supaya kemurahan dan kebaikkan Tuhan menjadi nyata ? 
1. Tetaplah serahkan segala perencanaan di dalam Tuhan
2. Percayakan Tuhan yang mengambil kendali terhadap encana kita
3. tetaplah berharap kepadaNya
4. setelialah dalam doa-doamu
maka lihatlah tahunmu akan dipenuhi kebaikkan,jejakNya akan dipenuhi lemak. Amin

Jumat, 11 Februari 2011

Yohanes 3: 30

Ia harus makin besar,tetapi aku harus makin kecil 
Yohanes 3 : 30

Saudara, dalam kehidupan sehari-hari ,mungkin kita sering ingin menjadi lebih tinggi,baik di dalam jabatan perkantoran ataupun juga dalam hal pelayanan. Semua oang orang pasti  punya ambisi untuk menduduki suatu jabatan yang maksimal,sesuai dengan kemampuan kita. Tidak jarang orang menggunakan cara-cara legal/curang hanya untuk memperoleh jabatan tersebut, bahkan kalau perlu sampai melakukan hal yang tidak diingini oleh Tuhan. Jabatan yang tinggi atau kedudukkan yang tinggi otomatis membuat posisi seseorang baik dimasyarakat umum ataupun keluarga sanggat membanggakan,selain itu juga sudah pasti pundi-pundi kantong kitapun akan sangat cepat terisi atau dalam bahasa kerennya,kedudukkan yang tinggi otomatis menjamin kehidupan masa depan. Tetapi apakah semuanya itu benar ?,apakah kedudukkan yang tinggi sudah barang tentu membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Mungkin bagi yang mendapatkan kedudukkan dengan bersusah payah baik dalam skill maupun doa,hal itu bisa saja membuat seseorang lebih mawas diri atau lebih menikmati apa yang didapatnya dengan ungkapan syukur kepada Tuhan,tetapi yang mendapatkan dengan cara instan..? Apakah kedudukkan yang tinggi mempertinggi iman seseorang atau sukacita seseorang ?. Paulus justru sebaliknya ,dia mengatakan bahwa yang seharusnya makin besar itu adalah Yesus,sedangkan dia/Paulus/kita justru harus semakin kecil. Kadang 2 ,seseorang yang berada di puncak karier gemilangnya lupa akan sang pemberi anugrah itu,dia terlena dengan pujian-pujian yang datang dari sekitarnya,sementara seharusnya yang layak di puji adalah Yesus. Dia harus semakin besar,mengandung arti ;tidak ada di dunia ini yang lebih besar ?bukan fisik/melainkan kuasa yang melebihi apapun. Itu artinya;tidak ada yang dapat menyombongkan dirinya dihadapan Tuhan,melainkan harus lebih mengerdilkan/mengecilkan/merendahkan diri dihadapan Tuhan tanda kita mensyukuri/menikmati berkat yang Tuhan  anugrahkan dalam hidup kita.
Nah saudaraku,inilah yang sangat jarang kita lakukan,untuk itu,ingatlah selalu akan apa yang Tuhan sudah anugrahkan kepada kita,hendaklah membawa kita kepada pemahaman yang lebih indah lagi,sehingga sekarang sukacita itu penuh,amin

Kamis, 10 Februari 2011

Mazmur 34 : 9

Bangga menjadi anak Tuhan

"Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu,berbahagialah orang yang berlindung padaNya
Mazmur 34 : 9

suatu,waktu saya di undang  untuk pergi melayani ke sebuah perkampungan di daerah pematang Siantar,suatu daerah yang boleh terbilang sangat indah,jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan jemaatnya bahkan penduduknyapun sangat ramah. Untuk memasuki tempat tersebut harus melalui pematang sawah dan harus berjalan kaki berkilo-kilo jauhnya. Maklum ,karena saat itu masih sebagai mahasiswa theologia dan masih dengan semangat melayani,sayapun begitu antusias . Dan semakin bertambah sukacita ketika kebaktian dimulai,jemaat yang boleh dikata dapat dihitung dengan jari,tetapi suasana ibadah begitu sangat hikmat. Dan pada saat itu Mazmur 34 : 9 adalah kotbah saya. Dalam kotbah tersebut,saya mengatakan bahwa ada kebanggaan tersendiri ketika kita menjadi anak-anak Tuhan, kebanggaannya adalah bahwa Allah menunjukkan kasihNya kepada umatNya dengan begitu indah dan dasyat.Sampai-sampai pemazmur katakan "Lihatlah " seluruh berkat Tuhan diperlihatkan begitu utuh,tanpa ada yang tersembunyi,namun,bukan hanya sekedar diperlihatkan tetapi "kecaplah" ada kata kerja bagi umat untuk menikmati,mengecap seluruh yang Tuhan telah berikan. Tuhan itu baik,kata Daud dan kata kita saat ini. Meskipun kadang kehidupan kita tidak menunjukkan kebaikkan,dipenuhi pergumulan,intimidasi,intrik-intrik bahkan menuju kepada pemusnahan,tetapi ingatlah bahwa Tuhan itu baik. Kebaikkan Tuhan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang mengenal Tuhannya juga dengan baik,dan orang-orang tersebut adalah kita. Tuhan baik bukan karena kita baik terhadapNya ,melainkan karena Dia terlebih dahulu baik terhadap kita. Untuk itu,kebahagiaan yang akan Tuhan berikan kembali kepada kita dikatakan jika kita berlindung padaNya. Bagaimana kita berlindung kepada Tuhan,itu mungkin yang menjadi pertanyaan,apalagi disituasi seperti saat ini,Tuhan adalah menara yang kokoh,ketika kita tempatkan Tuhan didasar hati kita yang paling dalam,menjadikanNya perlindungan,maka Dia akan melindungi kita.
Bangga menjadi anak Tuhan,itulah yang di anjurkan kepada kita, situasi seperti saat ini dimana pergumulan semakin berat bukan berarti kita menjauh dariNya,bukan berarti kita malu memiliki Dia,tetapi justru harus semakin bangga,menjadi anakNya,karena dengan itu man kita tengah di uji olehNya. Dan untuk mendapatkannya "carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya." jangan pernah ragu untuk menyatakan imanmu,amin

Sing : Kecaplah dan lihatlah ,betapa baiknya Tuhan itu
         rasakan dan nikmati,kasih setia Tuhan
         reff...
         syukur bagiMu Tuhan,
         s'gala hormat bagiMu Tuhan
         Engkau yang mengasihiku,
         Engkau yang memeliharaku
         selamanya......