Kamis, 09 Oktober 2014

Jangan menjadi batu sandungan

Ada yang berkata"bukalah, bukalah, persiapkanlah jalan, angkatlah batu sandungan dari umatMu." (Yesaya 57:14)
Allah iu bersifat kudus (15), sehingga orang orang yang datang kepadaNyapun haruslah kudus. Untuk menjadi kudus Allah menginginkan kita mengangkat batu yang bisa menjadi sandungan bagi orang lain. Batu sanspdungan itulah yg menjadi penghambat kita kepada Allah. Untuk itu kuta perlu membuka jalan jalan yang tidak di muati batu batu sandungan. Dalam kehidupan kita  kebencian, kemarahan,  kesombongan, kemunafikan dll adalah batu sandungan. Tanpa kita sadari kita sering menjadi batu sandungan,sehingga orang orang disekitar kita tersakiti. Oleh karena itu untuk datang kepada Tuhan kita harus membuang segala karakter karakter yg buruk yang dapat menjadi batu sandungan. Sebab Allah itu kudus, amen.

Rabu, 08 Oktober 2014

Jikalau bukan Tuhan

"Jikalau bukan Tuhan yang membanhun rumah, siasialah orang yang membangunnya; jikalau bujan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjagajaga"(Mazmur.127:1)
Tuhan bukan saja bertindak sebahai pencipta apa yg ada , tetapi Dia juga bertindak sebagai pemelihara. Sebagai pemelihara Tuhan menjamin keamanan, kenyaman umat yang dijagaNya. Namun, kadang manusia lupa akan penyertaan dan penjagaan Tuhan. Manusia merasa bahwa apa yg didapatkannya adalh hasil dari kerja kerasnya. Sehingga, hal ini membuat manusia cenderung membanggakan diri akan keberhasilan yg di dapat. Tetapi sesungguhnya tanpa tangan Tuhan manusia tidak ada apa-apanya. Bahkan Firman Tuhan mengatakan manusia siasia membangun keberhasilan jika tanpa Tuhan. Banyak contoh yg dapat kita lihat, orang sukses tanpa mengandalkan Tuhan maka tidak bertahan lama, tetapi orang yang mengandalkan Tuhan dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan maka dia menikmati kesuksesan di dalam kerendahan hati dan suka cita penuh. Oleh karenanya sadarilah selalu bahwa kesuksesan dan keberhasilan ada tangan Tuhan yg membantunya sehingga kita akan selalu bersyukur kepadaNya, amin

Mempergunakan mata sebagai pelita

Matius 6:22-23 : "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yg ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu."
Pernahkah kita merasakan mati lampu ? Hal yang pertama sekali dilakukan oleh orang yg mati lampu adalah mencari lilin, supaya terang. Begitulah kehidupan manusia , yang tidak menyukai kegelapan. Karna tidak banyak yang dilakukan oleh orang yang berada dalam kegelapan. Firman Tuhan mengataka  mata adalah pelita tubuh. Dengan mata kita dapat melihat segala galanya yang ada disekitar kita, bahkan dengan mata kuta dapat mengambil keputusan akan melakuka  apa ketika kita melihat batu yg menghalangi perjalanan kita. Tetapi coba banyangkan bagaimana kalau kita tidak memiliki penglihatan yang baik maka dapat kita bayangkan banyak hal yg tidak dapat kita lakukan. Demikian juga dengan mata rohani kita , kalau mata rohani kita baik maka baiklah yang akan terlihat dari perbuatan kita , tetapi kalau mata rohani kita tidak baik maka hal hal yg tidak baik akan kita lakukan. Dan dengan demikian maka kita hidup dalam kegelapan. Rohani kita menjauh dari Tuhan, kita tidak takut melakukan hal hal yang jahat. Oleh karena itu peliharalah mata rohani kita sehingga kita terhindar dari kegelapan, amin

Kebencian akan menghasilkan kebencia

Yehezkiel 23:28
Sebab beginilah firman Tuhan Allah:lihat , Aku akan menyerahkan engkau kedalam tangan orang yg kau benci , walaupun engkau sudah menjauhkan diri dari mereka.
Sifat membenci selalu ada dalam diri manusia, tetapi sifat itu bukan tidak mungkin tidak bisa dihilangkan dari dalam diri manusia. Kenapa manusia membenci ? Karena ada penolakkan terhadap apa yg dilakukan oleh orang yg dibencinya, apapun yg dilakukan oleh orang yg dibenci maka tidak ada hal yg baik baginya. Apakah hal ini baik? Tentu saja tidak, firman Tuhan mengatakan bahwa Ia akan menyerahkan orang yg pembenci ketengah orang yg dibenci, untuk apa ? Agar orang tersebut merasakan kebencian yg selama ini dilakukan olehnya. Kejahatan dibalas dengan kejahatan, kebencian di balas dengan kebencian. Oleh sebab itu, jauhkanlah diri kita dari segala bentuk kebencian sehingga kita terbebas dari kebencian oranglain. Tuhan menginginkan kehidupan yg dipenuhi kerukunan sebab kesanalah (kepada kumpulan orang orang yg rukun) Tuhan akan melimpahkan berkatNya (mazmur.133). Amin