Kamis, 26 Maret 2015

Berseru kepada Tuhan

Mazmur 120:1
Dalam kesesakkanku aku berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab aku :
Temans...pernah berteriak untuk memanggil seseorang ? Bagaimana perasaanmu ketika kii ta berteriak memanggil seseorang namun tidak di dengarkan ? Yupss....benar pasti jengkel,kesal,marah bahkan tidak mau lagi berteriak memanggilnya. Itulah yang terjadi jika kita memangil manusia,meski dalam kesesakkan sekalipun ada kalanya kita tidak di dengar. Kalau kita menjadi orang yang diteriakki ada kalanya kita pura pura tidak mendengar. Padahal sesungguhnya antara si pemanggil dan yang dipanggil memiliki kete rgantungan satu sama lainnya. Keika kita di panggil ber arti ada sesuatu yang di butuhkan dari kita dan ketika kitamemanggil Ada sesuatu yang kita butuhkan. Tapi kadang kita tidak mau menjadi pendengar pendengar atas teriakkan orang lain. Atau kita tidak mau berteriak untuk memanggil dan menceritakan apa yang sedang kita alami. Pemazmur Daud sangat mengenal Allah dengan baik , dia percaya ketika dia berteriak dalam kesesakkan Allah pasti mendengar bahkan menjawabnya. pengenalan ini yang kita perlukan,mengenal Allah dengan baik sehingga kita percaya di segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita Allah akan ada bagi kita. Allah akan siap mendengar keluhan kita,curhatan kita bahkan teriakkan kita. Dan setelah itu Allah siap menjawab kita,memberi kita jawaban atas segala pertanyaan yang kita ajukan kepadaNya dan yang terpenting Allah ada di dalam kesesakkan kita. Kuncinya adalah Berseru dan memanggil namaNya dalam iman dan pengharapan. So temanss...ingin berteriak kepada Allah ? Berteriaklah sebab Dia siap mendengarmu ������

Jumat, 30 Januari 2015

Tabungan dosa

Tabungan dosa ?? Mungkin ada banyak pertanyaan yg muncul dibenak kita, mengapa tabung dosa ? Apakah kita menabung dosa ?? Dosa yang seperti apa ? Tabungan yg seperti apa ?? Dan ada banyak pertanyaan lainnya. Di mulai dengan pertanyaan berapa dosa atau pelanggaran yg kita lakukan setiap hari nya. Ada banyak jawaban dan rata2 menjawab hampir tak terhitung. Pertanyaan berikutnya adalah maukah kita menabung dosa ? Mereka tertegun. Lalu saya jelaskan bahwa setiap siswa yang m2lakukan dosa di sekolah (ejek2an antar sesama teman, bertengkar, menggosip bahkan menyontek) yang ketahuan sama temanya maka dikenakan denda seribu rupiah dan dimasukkan ke celengan khusus. Dan setiap hari jumat dan selasa akan dibahas bersama sama. Ternyata responnya cukup luar biasa, luar biasa banyak yang melakukannya dan alhasil dalam beberapa jam saja sudah terkumpul sembilan ribu rupiah. Dengan demikian anak anak kelas kristen protestan mulai melatih dirinya untuk tidak melakukan atau mengeluarkan kata kata yang akan menyakiti teman temannya. Hmmm....saya tersenyum melihat reaksi mereka yg antusias dan jauh dilubuk hati saya , saya berharap ada nilai positif yg akan mereka dapatkan nantinya.semoga :)