Sabtu, 12 Februari 2011

Mengaku...? siapa takut

Akuilah Dia dalam segala lakumu,maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:6)

Pernahkah saudara jatuh cinta ?, pastilah pernah ya....siapakah yang pertama kali mengakui bahwa engkau atau pasanganmu merasa telah jatuh cinta ?, menurut adat timur ,adalah hal yang tabu untuk seorang perempuan mengakui jatuh cinta kepada seorang laki-laki, itu makanya perempuan selalu pasif / menunggu untuk seorang pria mengatakan "aku suka padamu." dan menungg hal tersebut adalah hal yang menyesakkan bagi si perempuan Apalagi kalau perempuan tersebut yang jatuh cinta,entah sampai kapan dia akan menahannya. Tetapi,berbeda halnya dengan rasa suka,rasa cinta kita kepada Tuhan . Allah menginginkan kita untuk mengakui Dia dalam hidup kita,dikatakan dalam segala lakumu,berarti dalam seluruh aspek kehidupan kita,tingkah laku kita,pola pikir kita semuanya harus berdasarkan pengakuan kita terhadap Allah. Kalau kita mengakui Dia dalam kehidupan kita,maka konsekwensinya adalah kita adalah cerminan Allah dalam hal kebaikkan,kasih dan lain sebagainya. Satu hal yang membuat kita tidak menjadi garam dan terang dunia (Matius 5 :13-16),adalah tingkah kita,perilaku kita,tutur kata kita,perbuatan kita tidak menunjukkan terang dan garam disekitar kita,sehingga tidak terlihat kemuliaan Allah didalam diri kita,kita tidak ubahnya seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tuhan menginginkan kita untuk mengakui Dia,dalam segala hal,agar Ia meluruskan jalan kita. Saudara,tidak dapat kita pungkiri bahwa dunia ini banyak menjanjikan kenikmatan sesaat,dunia ini banyak menjanjikan kemudahan yang berujung kepada dosa. Perbuatan menyimpang hanya bisa kita hindari kalau Tuhan ada di dalam hidup kita. Mengandalkan Tuhan menjadi tameng yang ampuh untuk menghindari dari segala macam atribut-atribut dunia ini yang bisa membawa kita kepada pencobaan. Untuk itu,marilah kita selidiki kembali hati kita,apakah jalan-jalan kita serong ...."selidikilah aku ya Allah dan kenallah hatiku,ujilah aku dan kenallah pikiranku;lihatlah apakah jalanku serong,dan tuntunlah aku dijalan yang kekal ."(Mazmur 139:23-24). Beranikah saudara mengakui Dia dalam segala tingkah lakumu....? siapa takut...amin

Bertobatlah Percayalah pada Injil (Markus 1:9-15)

Dalam kehidupan ini,ada dua pilihan yang selalu berkaitan dengan iman seseorang.yaitu apakah seseorang itu mengikuti Tuhan atau mengikuti Iblis (setan/penggoda).Dan terhadap kedua pilihan ini terdapat konsekwensi yang harus di jalankan yaitu, memenuhi keinginan  dari yang diikuti yang pada intinya kepatuhan. Ketika manusia memilih Tuhan,maka yang ada adalah kata larangan dan percayalah

Tuhan Memahkotai Tahun 2011

Engkau Memahkotai Tahun dengan kebaikkanMu,jejakMu mengeluarkan lemak (Mazmur 65:12)

Ada kebiasaan yang baik bagi setiap orang ,mengawali tahun,mengawali hari dengan mengucap syukur  kepada Tuhan sebagai sang pemilik hari atau Tahun. Karena dengan demikian kita memiliki satu pemahaman bahwa tiada hari yang terlepas tanpa pertolongan tangan Tuhan. Dan untuk segala yang telah diberikan maka patutlah kita bersyukur kepadaNya. 
Daud,dalam seluruh aktifitas kehidupannya senantiasa megungkapkan dalam bentuk ucapan syukur, kali ini dia mengatakan bahwa Tuhan memahkotai tahun dengan kebaikkan. kalau dikatakan memahkotai,berarti menganugrahkan satu tahun penuh,dari januari sampai desember itu penuh dengan kebaikkan. Suatu ungkapan yang dinyatakan dengan berlandaskan pemahaman yang luar biasa kepada Tuhan. pengakuan iman Daud, kepada seluruh yang membaca Mazmur ini bukan tanpa sebab,karena hasil dari kesaksian hidupnyalah maka ia benai menuliskannya dalam bentuk syair,mazmur kepada Tuhan. Daud mempercayai segala kebaikkan Allah,kalau kita telah mengakui segala kebaikkan Allah maka serumit apapun kehidupan yang kita jalani maka kita akan keluar dari masalah yang tengah kita hadapai. Tetapi orang kebanyakkan takluk kepada persoalan,loyo terhadap persoalan,tidak bergairah untuk keluar dengan iman,karena memandang persoalan bukan dari sudut pandang Allah,melainkan memandang dari sudut pandang manusia, ya mana bisa, bukankan tubuh kita ini terdiri dari darah dan daging,keinginan daging mendominasi dari keinginan Roh..?. Yang membuat manusia tidak mampu menikmati hari dengan pergumulan adalah peta kekuatan imannya yang tidak kuat. Allah dipandang hanya sebagai pemberi berkat saja, bukan dipandang sebagai multi anugrah. Sehingga,ketika kita berhadapan dengan persoalan,ya sudah...layulah kita. Daud,adalah sosok seorang hamba yang senantiasa disegala situasi dan kondisi senantiasa mengatakan "Tuhan adalah kekuatanku",Inipun mengakui bahwa kebaikkan Tuhan itu sungguh luar biasa ...
Saudara,tujuan utama Tuhan memberikan kebaikkanNya adalah agar kita berhasil (Maz.35:27),dalam segala hal,ekonomi,keluarga,rumahtangga,pendidikkan,pelayanan,dan lain-lain. Daud katakan jejakMu meninggalkan lemak ;apapun yang kita lakukan mendatangkan berkat,ditambah-tambahkan ,diperbaharui senantiasa. 
nah,bagaimana supaya kemurahan dan kebaikkan Tuhan menjadi nyata ? 
1. Tetaplah serahkan segala perencanaan di dalam Tuhan
2. Percayakan Tuhan yang mengambil kendali terhadap encana kita
3. tetaplah berharap kepadaNya
4. setelialah dalam doa-doamu
maka lihatlah tahunmu akan dipenuhi kebaikkan,jejakNya akan dipenuhi lemak. Amin