Selasa, 07 Juni 2011

Hidup akan sia-sia tanpa Allah (Pengkotbah 2 : 1 -10)

Ada satu tulisan di kaos seorang anak muda yang melintas di depan saya , tulisanya begini "Muda foya-foya,tua kaya raya dan mati masuk surga". Unik memang tulisan ini, mengandung faham hedonisme (matrealisme) dan theologisme. Bagi orang yang berkecukupan (kaya) mungkin fagam ini sangat cocok dengan kebutuhannya,tetapi bagi orang yang tidak mampu mungkin ini hanya sebuah impian belaka. Foya-foya..? siapa yang tidak mau , semua orang yang kerasukan setan Hedonisme hal ini memang menjadi bagian dalam dirinya. Lalu mati masuk surga ,nah ini baru sifatnya fleksibel,karena baik kaya maupun miskin semua ingin masuk surga apalagi bagi yang percaya kepada sang pemilik surga.
yang menjadi persoalan adalah,ketika kekayaan,ketika matrealisme,ketika kemakmuran,kesuksesan,keberhasilan,kecantikan yang sifatnya dunia ternyata tidak bertahan lama, tidak kekal. lalu apa yang bisa kita lakukan ?
ternyata menurut kitab pengkotbah bahwa semuanya sia-sia....:(, tidak ada yang abadi ,ada batasnya,umur manusia ada batasnya,kekayaan ada batasnya, kecantikan pasti memudar,bahkan semua berujung kepada kematian.Inilah yang menjadi perenungan Raja Salomo,yang diberkati Tuhan bukan saja ketampanana, kekayaaan bahkan hikmat , dia mengatakan bahwa segalanya adalah sia-sia belaka.
1. Ternyata baginya hidup merupakan teka-teki,dan dia mencari jawaban atas semua teka-teki tersebut,Dia mengatakan bahwa makna hidup tidak terletak kepada kepintaran (Siapa memperbanyak peengetahuan memperbanyak kesedihan ,pengkotbah 1:8)dan baginya hikmat/kepintaran tidak akan mampu berbuat apa-apa (Peng.2:15-17).
2. Kenikmatan/kegirangan,pengkotbah mengatakan bahwa kenikmatan itu semakin di buru semakin menghindar,karena akan terus mencari sesuatu yang melebihi kenitmatan itu sendiri,sehingga dengan demikian kita menjauhkan diri dengan rasinalitas kenyataan hidup ,agar dapat menemukan rahasia hidup. Sehingga tidak jarang kita menanggalkan iman,rasio untuk mencapai kenitkamatan tersebut. Hal ini lah juga yang mejadi dunia ini kacau balau , dengan keinginan sendiri,egoisme melakukan berbagai cara hanya untuk mendapatkan kemauannnya sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain.