Selasa, 11 Oktober 2011

JANGAN MELUPAKAN TUHAN DALAM PERENCANAAN

JANGAN ELUPAKAN TUHAN DALAM PERENCANAAN
YAKOBUS 4 : 13 - 15

Ada 4 jenis pandanga mengenai kehihudapan dewasa ini :
a. Hidup adalah beban : dalam pandangan iniorang akan menganggap bahwa hidup yang dijalaninya adalah sebuah beban ,sehingga dalam menjalaninya orang akan merasa hopless, tidak memiliki pengharapan,bahkan kecendrungan depresi dan stress.
b. Hidup ala kadarnya/pasrah : Kehidupan yang seperti ini akan beranggapan bahwa apa yang dijalaninya adalah sebuah takdir yang tidak bisa diubahlagi (padahalsesungguhnya kita dapat mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik lagi). Kecendrungan orang seperti ini adalah malas ,tidak bergairah dan berpasrah terhadap apa yang dialaminya.
c. Hidup adalah seni : Dalam pandangan iniorang akan beranggapan apa yang dialami adalah bagian dari warna-warna kehidupan,sehingga orang yang menganut fahamini dalam menjalani kehidupan enjoy /senang dan tidak akan berfikir terhadap masa depan.
d.Hidup adalah anugrah :Pandangan ini beranggapan bahwa apa yang di alami dalam kehidupan ini semata-mata hanya karna anugrah yang didapatka dari Tuhan ,baik nafas kehidupan,kebahagiaan dan seluruh aspek kehidupan termasuk keselamatan. Dan inilah yang merupakan pandangan hidup orang beriman dan setiap orang yang menganut faham ini akan senantiasa bersyukur dan berpengharapan kepada Tuhan.
Firman Tuhan kali ini kepada kita berbicara tentang apakah arti hidupmu ?, hidupku atau hidup kita semua ?
Manusia sering sekali beranggapan bahwa kemiskinan,pergumulan dan lain sebagainya dianggap sebagai malapetaka yang sangat ditakuti, itulah ebabnya seseoranga akan berjuang keras untuk menghindari hal tersebut dan berjuang untuk menghasilkan yang baik untuk kehidupannya. Bahkan tidak jarang seseorang meninggalkan Tuhannya hanya untuk mendapatkam kesenangan duniawi. Manusia cenderung konsumenisme,hedonisme,egois bahkan cenderung apatis,yang ada dalam benaknya adalah dapat memiliki sia dunia (Muda kaya raya,tua foya-foya mati masuk surga ). Dan tentu saja Tuhan tidak diikutsertakan dalam setiap perencanaan.
Firman Tuhan katakan "Hidup seperti uap" menghilang dengan sekejap. Hidup yang menguap adalah hidup yang tidak mengasilkan buah (Gal.6 :22), tidak memiliki arti apapun , sementara tujuan hidup kekristenan adalah hidup yang menghasilkan buah "Buah Roa" Kasih,sukacita,damai sejahtera,kesabaran,kemurahan,kesetiaan,kelemah lembutan dan penguasaan diri."
Untuk mendapatkan hal tersebut,diperlukan iman ,pengharapan dan kasih dan yang paling uamaadalah mengandalkan Tuhan dalam setiap perencanaan. Kita dapat menghasilkan pemikiran yang baik,yang indah dan yang cemelang ,namun kalau tidak menyertakan Tuhan di dalamnya makasama seperti uap, sebentar ada kemudian sebentramenghilang.Uap akan berarti apabila menghasilkan air dalam bentuk hujan ,mampu menyirami tanah kering. 
Kita diciptakan begitu sempurna dmata Tuhan, sebagai Imagodei Allah tugas dan tangungjawab kita adalah menjadi berarti ditengah-tengah hidup kita. Persoalannya adalah...maukan kita menjadikan Tuhan dalam setiap perencanaan kita...?kalau kita merasa berharga..maka andalkanlah Tuhan, amin.